Selain itu, para spiritualis, paranormal, dukun dan sebagainya, pasti
akan menyebut nama mbah danyang dengan ritual memasang sesaji yang
bertujuan untuk meminta ijin kepada mbah danyang sebelum mereka
mengadakan acara sakral.
Kepercayaan ini sudah ada sejak masa lampau, ketika masyarakat jawa
masih banyak yang menggunakan animisme dan dinamisme sebagai cara mereka
untuk menghormati dan menyembah penguasa gaib alam yang menaungi
kehidupan manusia.Saat ini, kepercayaan akan adanya mbah danyang sudah mulai pupus di kalangan masyarakat umum. Namun tetap dikenal oleh kalangan orang-orang tertentu yang menerjuni dunia supranatural, misalnya para pengamal ilmu jawa maupun para ulama yang masih menggunakan tradisi jawa. Mbah danyang dianggap maklhuk halus yang harus dimintai permisi sebelum mereka mengadakan acara apapun yang bersifat sakral.
http://juragancipir.com/kepercayaan-jawa-tentang-adanya-mbah-danyang/
0 Komentar untuk "Kepercayaan Jawa Tentang Adanya Mbah Danyang"