Javanese beliefs (Kebatinan or Kejawen) have principles embodying a "search for inner self" but at the core is the concept of Peace Of Mind. Although Kejawen is a religious category(Agama), it addresses ethical and spiritual values as inspired by Javanese tradition. That can as religion in usual sense of the world, like Christianity, Judaism, Budha or Islam. Kejawen adalah Agama Jawa yang di Ajarkan dalam Budaya Jawa yang di sebut Kejawen. Kawruh kejawen. Ilmu Kejawen, Agama Kejawen

Pemikiran yg salah ttg Kejawen

[Serikat-Kaum-Terkutuk]

KEJAWEN = juga merupakan sekte Islam, terkadang disebut ISLAM JAWA ini adalah salah--- Agama Kejawen berbeda dengan Islam.
Hafsah SalimMon, 17 Apr 2006 23:32:23 -0700
Menyangkut sebutan ISLAM yang oleh menteri agama goblok dipaksakan kepada umat Ahmadiah untuk tidak disebutkan sebagai agama aliran Ahmadiah.Sesungguhnya, Islam itu banyak sekali aliran2nya, yang pasti dimAmerika itu ada ratusan, bahkan mungkin lebih dari seribu, dalam hal ini memang tidak dibuatkan statistiknya. Seringkali umat Ahmadiah sendiri tidak menyebutkan agama mereka sebagai "Islam Ahmadiah" yang menyebutnya justru orang2 diluar Ahmadiah. Hal inilah yang membuktikan kepada kita bahwa masyarakat diluar Ahmadiah sendiri sudah mengetahui atau bahkan mengakui bahwa memang "Ahmadiah" itu memang Islam yang merupakan aliran dari Pakistant dengan nabinya tersendiri. Umat Ahmadiah sendiri menyebut agama mereka sebagai "Jemaat Ahmadiah". Hanya papan nama dimuka mesjid mereka sajalah ditulis dengan besar sebagai "Islam Jemaat Ahmadiah". Sesungguhnya aneh sekali menteri agama yang goblok ini, kenapa Islam Ahmadiah itu harus dihilangkan kata "Islam"nya ??? Masalah ada tidaknya kata "Islam" sebelum kata "Ahmadiah" seharusnya bebas terserah siapa saja yang mau menyebutnya. Hal yang sama juga berlaku bagi Islam2 lainnya, contohnya, Islam Sunny, sering cuma dikatakan kaum Sunny, atau kaum wahabi, atau umat Sunny, dsb. Tidaklah berbeda dengan KEJAWEN! Sekte ini juga ISLAM, sering disebut sebagai "ISLAM KEJAWEN", kadang2 cuma disebut sebagai "Kejawen". Kalo Sunny mempunyai 1 nabi yaitu Muhammad, juga Syiah punya satu nabi yaitu Hussain, berbeda dengan Ahmadiah, mereka punya dua nabi yaitu Muhammad dan Ghulam Ahmad, maka KEJAWEN MEMILIKI 10 NABI, yaitu:
Muhammad dan 9 nabi lagi yang dinamakan Wali Songo. Dizaman sekarang Walisongo memang tidaklah dianggap nabi, namun dimasa kehidupan beliau, sebenarnya mereka merupakan nabi2 yang sejati meskipun dizaman sekarang tidak diceritakan seperti demikian.
ISLAM GURU NANAK, juga merupakan Islam gabungan antara Hindu, Nasrani, Islam, dan beberapa aliran Sikh. Demikianlah semuanya adalah agama Islam karena juga mereka menggunakan atau mengakui AlQuran sebagai salah satu kitab suci mereka. Kalo kita mau mengevaluasi keabsahan masing2 sekte dalam kaitannya kepada Islam atau Muhammad yang dinyatakan sebagai nabinya, maka 
YANG PALING TIDAK SYAH SEBENARNYA ADALAH ISLAM SUNNY YANG BISA SAYA KATEGORIKAN SEBAGAI AGAMA ISLAM YANG PALING DIHARAMKAN. Alasannya mudah, aliran Sunny ini sebenarnya pewaris Abu Bakar bukan pewaris Muhammas seperti aliran2 lainnya. Abu Bakar ini se-benar2nya pembunuh nabi Muhammad dan keturunannya dalam merebut kekuasaan. Oleh karena itulah untuk melegitimasi kekuasaannya, dia menyebarkan issue bahwa anaknya Aishah yang masih 4 tahun dinikahi oleh Muhammad. Dengan hubungan besan inilah Abu Bakar menganggap dirinya Syah sebagai kaliph pertama. Padahal, ahli2 sejarah sekarang mempelajari latar belakang seorang pemimpin bukan berdasarkan dongeng yang disebarkannya, melainkan dengan mendalami latar belakang budaya maupun antropologi bangsa itu sendiri.
Sudah menjadi budaya dari seluruh dunia dizaman dahulu, bahwa suatu kekuasaan hanya diwariskan kepada garis keturunannya baik itu perempuan maupun laki2. Kalo ada kekuasaan yang berhasil berkuasa bukan karena keturunan darah, maka kekuasaan itu enggak shah dan direbut dengan darah yaitu membunuh rajanya atau pemimpinnya.
Pemimpin dizaman dulu bisa merupakan atau bisa disebut raja, pendeta, imam, khan, dlsb. Jadi kalo hal ini dikaitkan dengan Abu Bakar, maka kekuasaannya sama sekali paling lemah legitimasinya dibandingkan aliran lain dari semua sekte Islam itu sendiri. Sudah kebiasaan penguasa yang merebut kekuasaan sebelumnya, maka keluarga dari penguasa sebelumnya harus dibunuh habis sehingga garis keturunannya terputus. Dan hal itulah yang terbukti dilakukan oleh Abu Bakar dan keturunan2nya. Bahkan cucu, cicit Muhammad sekalipun tidak bersisa. Kalo secara kebetulan bisa terpergok pembunuhan anak cucu Muhammad dilakukan oleh Abu Bakar, tidak bisa salah kalo Muhammad juga dibunuh oleh orang yang sama. Secara bertahap Islam Kejawen, akan ditumpas seperti juga penumpasan aliran Ahmadiah. Berbeda dengan Islam2 lainnya Islam Kejawen mempunyai buku2 sucinya cukup banyak, termasuk AlQuran, primbon Jawa, dan banyak lagi buku2 Kuning yang juga digunakan di pesantren2 NU maupun Muhammadiah di Jawa. Namun kebanyakan santri2nya tidak lagi memahaminya karena mereka secara bertahap dicuci otaknya dengan Islam2 yang baru yaitu aliran wahabi. Disinilah letak kunci rahasia perpecahan Islam baik NU, Muhammadiah, maupun aliran2 lainnya.
Masing2 aliran berusaha mempengaruhi power netral dari pemerintah RI yang berkuasa, akibatnya politik dan pemerintahan jadi kacau balau. Hari ini Islam Ahmadiah dikutuk, besoknya diumumkan sebagai Islam resmi, demikianlah saling berganti tergantung siapa yang kuat. Apakah kita harus berdiam diri melihat pemerintahan RI yang seperti perahu tanpa kendali tergantung angin mana yang mendominasinya hari ini???? Hal itu kita serahkan saja kepada rakyatnya, kalo rakyatnya memang senang menderita, kenapa tidak ??? Mungkin dengan penderitaan ini mereka merasa se-olah2 dicoba Allah sehingga mereka ingin terus dicobain Allah agar nantinya bisa masuk sorga tanpa di-coba2 lagi. Ny. Muslim binti Muskitawati
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Pemikiran yg salah ttg Kejawen"

 
Template By AgamaKejawen
Back To Top